PSSLEMAN.ID – Ada nilai positif yang bisa dipetik Jefri Kurniawan, gelandang PS Sleman, di balik tertundanya kompetisi Liga 1 2020. Ia sekarang mempunyai waktu lebih banyak untuk berkumpul dengan keluarga dan menjadi pelatih di Sekolah Sepak Bola atau SSB.
“Beberapa bulan lalu, saya mengikuti kursus lisensi kepelatihan. Mumpung ada waktu, akhirnya saya coba untuk melatih anak-anak di SSB,” kata Jefri.
Pada November 2020 Jefri dan satu pemain PS Sleman lainnya, I Gede Sukadana, memang mengikuti kursus kepelatihan C AFC yang digelar oleh PSSI melalui Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) di Bali.
Setelah mendapat cukup bekal, Jefri pun langsung mengimplementasikan ilmunya dengan ikut menjadi pelatih di SSB. Menurut Jefri, ini adalah langkah tepat sebagai persiapan ketika ia sudah pensiun menjadi pemain sepak bola.
“Saya masih punya waktu dan kesempatan untuk mempersiapkan transisi setelah tidak lagi bermain sepak bola nantinya. Salah satunya dengan menerapkan ilmu kepelatihan yang saya dapatkan kemarin,” ujarnya.
Bicara soal kompetisi yang masih abu-abu, Jefri pun menyarankan untuk lebih baik fokus ke persiapan Liga 2021. Dibanding harus melanjutkan Liga yang tertunda kemarin.
“Lebih baik stop untuk memutar kompetisi 2020, fokus ke Liga 2021 dengan persiapan lebih matang. Bukan cuma untuk kebaikan pemain, tapi juga untuk kebaikan klub, operator dan demi kemajuan sepak bola Indonesia. Apalagi event Piala Dunia U20 di Indonesia juga ditunda,” tutup Jefry.
(pssleman.id)