Official Site PSS Sleman

PSSLEMAN.ID, SLEMAN – Memasuki pekan ke-29 hingga ke-31 BRI Liga 1-2023/24, kompetisi akan bergulir selama bulan Ramadan. Aktivitas latihan reguler penggawa PSS Sleman tidak berubah dengan dilakukan pada sore hari.

Berkaitan dengan hal tersebut, bagi Ibrahim Sanjaya, bek sayap PSS kelahiran kota Waikabubak kondisi tersebut bukan menjadi kendala berarti bagi dirinya. Ia mengakui rasa haus menjadi tantangan terbesar bagi dirinya.

“Seperti yang pernah kami lakukan di musim lalu, saya dan rekan-rekan latihan di bulan puasa. Perbedaannya setiap selesai sesi latihan pasti ada water break sementara di bulan puasa hal tersebut tidak terjadi. Berlatih di bulan puasa tidak menjadi masalah karena kami menjalani latihan pada sore hari. Jadi setelah latihan sekalian berbuka puasa di sore hari,” ungkapnya, Rabu (20/03/2024) sore seusai latihan di Lapangan Pakembinangun, Sleman.

“Mengenai tantangan latihan di bulan puasa pada sore hari tentu itu adalah rasa haus yang tinggi. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi kami para pemain. Mengenai menahan rasa lapar dan emosi bisa lebih mudah,” timpalnya.

Puasa tahun ini menjadi sesuatu yang berbeda bagi pribadi Ibrahim Sanjaya. Saat ini, dia mendapatkan anugerah menjalani puasa bersama istri tercinta. Menurutnya, hal tersebut menjadi kebahagiaan yang luar biasa.

“Tentu saja ada yang beda dan lain dengan kondisi sebelumnya. Selesai latihan, biasanya saya cari menu takjil sendirian. Setelah menikah, ketika pulang latihan dimasakin istri kemudian mencari takjil bareng. Sesuatu yang benar-benar luar biasa,” ucapnya.

Puasa tahun ini menjadi tahun kedua bagi bek sayap bernomor punggung 22 menjalaninya di Sleman. Tahun pertama berpuasa di kota Sembada Ia masih menjalani sendiri.

“Di tahun kedua alhamdulillah sudah berkeluarga. Untuk suasana berpuasa di Sleman sangat enak, nyaman serta membuat kerasan,” pungkasnya.

(pssleman.id)