PSSLEMAN.ID, SLEMAN – PSS Development Center kembali melanjutkan kegiatan Safari Ramadan. Kali ini, PSS Sleman U18 menghadapi Kelas Khusus Olahraga (KKO) SMAN 1 Seyegan di lapangan Tegal Gentan, Sleman. PSS U18 berhasil mengatasi perlawanan tim tuan rumah dengan skor 3-4 setelah saling berbalas gol.
Laga yang berlangsung selama 3×30 menit berjalan dengan sengit. Sayap kanan PSS U18, Munir berhasil membuka keunggulan PSS U18 pada menit ke-13 setelah memanfaatkan bola muntah tendangan dari luar kotak penalti.
Penyerang PSS U18, Caraissa menggandakan keunggulan PSS U18 setelah memanfaatkan umpan dari sisi kiri dan diakhiri dengan sundulan terukur pada menit ke-22. Tim lawan berhasil mencetak dua gol pada awal babak dan pertengah babak. Skor 2-2 mengakhiri babak pertama.
Berjalannya babak kedua, tim lawan berhasil unggul lebih dulu setelah memanfaatkan kesalahan kiper PSS U18. Namun, bek tengah PSS U18, Farel berhasil menyamakan kedudukan setelah berhasil mengelabui kiper di titik putih. Skor 3-3 mengakhiri babak kedua.
Pada babak ketiga, pertandingan berlangsung sengit dengan jual-beli serangan. Sayap kiri PSS U18, Angaa berhasil menempatkan diri dengan baik setelah menerima bola dari sepak pojok dan diakhiri dengan sundulan. Skor 3-4 menjadi akhir sekaligus memastikan kemenangan PSS U18.
“Pertandingan yang menarik menurut saya. KKO Seyegan merupakan tim yg setiap harinya juga intens untuk berlatih. Kemarin mereka menerapkan pressing yang sangat ketat sehingga anak-anak agak kesulitan di 10 mnit awal,” ujar pelatih kepala PSS U18, Fajar Subekti di lapangan Tegal Gentan, Sleman, Rabu (5/4/2023) sore.
“Setelah gol pertama, anak-anak bangkit dan mulai bisa mengambil inisiatif permainan, mendapat beberapa peluang dan akhirnya mampu menciptakan gol,” sambungnya.
Pelatih yang merupakan alumni Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini juga mengevaluasi permainan dari pasukan Elang Muda.
“Evaluasinya kemarin anak-anak terlihat kurang dalam hal bertahan, individual defend terutama. Saat hilang bola, mereka terlambat untuk melakukan counter press dan kurang bisa membaca kapan waktu merebut bola meskipun sudah kami bekali dengan 3B (Back, Bounce, Bonding),” terangnya.
Mengenai pemainnya yang terlihat sedikit hilang fokus, coach Fajar mengakui hal tersebut harus diperbaiki.
“Berpuasa tentu berpengaruh kepada para pemain terutama soal fokus dan semangat bermain. Akan tetapi, itu tidak menjadi alasan. Kuncinya adalah komunikasi yang bagus antar pemain. Jadi, mereka bisa lebih protect saat bermain,” pungkasnya.
(pssleman.id)