PSSLEMAN.ID, SLEMAN – PSS Sleman kembali melakoni laga kandang di pekan ke-4 BRI Liga 1 2022-2023 menghadapi PS Barito Putera, Sabtu (13/8/2022) mendatang di stadion Maguwoharjo, Sleman.
Menghadapi tim berjuluk Laskar Antasari, penggawa Laskar Sembada memiliki waktu yang cukup untuk melakukan persiapan serta evaluasi krusial yang perlu dilakukan Dave Mustaine dan kompatriot.
“Kamid sama-sama mempunyai waktu yang cukup. Harapannya, kami bisa memaksimakan kondisi pemain baik secara fisik, kebugarannya hingga ke ranah taktikal. Persiapan selama ini untuk pertandingan besok Sabtu (13/8/2022) mendatang, mudah-mudahan pemain dalam kondisi yang baik. Harapan saya kepada pemain, mentalitas dan psikologis dalam kondisi terbaik. Ini yang paling penting,” ungkap pelatih kepala PSS, Seto Nurdiyantoro seusai memimpin latihan di lapangan Pakembinangun, Sleman, Selasa (9/8/2022) sore.
Meladeni Bayu Pradana dan tim, Seto, sapaan akrabnya memberikan penilaian mengenai kualitas tim yang bermarkas di kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini. Menurutnya, tim Barito memiliki kualitas pemain yang merata.
“Banyak pemain tim nasional yang berada di Barito selain itu legiun pemain asingnya mampu mendongkrak tim,” ujar penghobi tenis meja dan memancing ini.
Menanggapi kehadiran Dejan Antonic di kursi pelatih kepala PS Barito Putera, Seto menyebutkan bahwa pelatih kelahiran Serbia tersebut sudah memahami karakter permainan PSS berserta antisipasinya.
“Saya pikir bakal menjadi pertandingan yang sulit, semoga konsentrasi dan fokus pemain di pertandingan besok bisa lebih dari pertandingan sebelumnya. Selain itu, semangat serta kemauan pemain PSS meraih hasil terbaik juga harus bisa lebih. Mudah-mudahan tim PSS mendapatkan hasil yang terbaik pada pertandingan tersebut,” tegas Seto.
Motivasi Kepada Pemain
Faktor cidera menjadi salah satu resiko yang dihadapi setiap tim peserta kompetisi sepak bola termasuk PSS sendiri. Menghadapi PS Barito Putera di laga kandang, beberapa penggawa Laskar Sembada mengalami cedera dan kemungkinan besar absen pada laga tersebut.
“Nurdiansyah masih latihan terpisah bersama Riki Dwi dan Syaiful. Kemarin Fariz juga mengalami latihan terpisah. Untuk Bagus, Kim dan Ibrahim Sanjaya sudah terlibat latihan bersama tim. Harapannya, trauma cederanya bisa teratasi dan semakin menemukan penampilan terbaiknya,” lanjut Seto.
Mengenai kondisi Saddam Gaffar juru gedor muda Laskar Sembada yang sudah kembali berlatih usai mengalami cedera ACL, Seto menyatakan tim pelatih memberikan dukungan penuh kepadanya.
“Hampir semua pemain yang mengalami cedera berat perlu proses dan waktu untuk mengembalikan kepercayaan diri. Saya melihat dengan kondisi ini, teman-teman pemain memberikan dukungan kepada Saddam agar kembali lagi bermain dengan bagus. Kami selalu libatkan Saddam dalam latihan dengan pengawasan dari tim medis,” ungkap pelatih berlisensi AFC Pro ini.
Selain Saddam, Ega Rizky juga sudah kembali berlatih usai menjalani operasi pada pergelangan tangannya yang memaksanya menepi dari lapangan dalam waktu panjang.
“Ada sesuatu yang positif ketika ada pemain yang baru sembuh cedera. Harapannya, kembali dengan top perform. Hal ini tentu bagus bagi kami tim pelatih pasalnya kita memiliki banyak pillihan,” pungkasnya.
(pssleman.id)