
PSSLEMAN.ID, JAKARTA – Laga pamungkas PSS Sleman menjalani kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 sudah dinanti tim Persija Jakarta yang bertindak sebagai tuan rumah. Pertandingan yang tersaji di pekan ke-34 ini secara resmi digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (15/4/2023).
Seto Nurdiyantoro dan tim pelatih Laskar Sembada menekankan pada aspek motivasi tinggi yang harus dijaga dalam meladeni jamuan tim berjuluk Macan Kemayoran. Ia pun memberikan alasan mengapa motivasi berlebih tersebut harus dijaga Ricky Cawor dan rekan.
“Ini pertandingan terakhir, harapannya para pemain memiliki motivasi yang berlebih. Pasalnya, kami kehilangan pemain tapi kami berusaha untuk menjaga kebugaran pemain. Memang kita ada beberapa kendala, harapannya tidak mempengaruhi persiapan untuk pertandingan besok,” ungkapnya, Jum’at (14/4/2023) di ruang jumpa pers Stadion Madya Senayan.
Pelatih asal Kalasan, Sleman mengakui timnya dalam kesulitan menghadapi tim kesayangan The Jakmania tersebut. Pria beralis tebal ini menyatakan hal ini dipengaruhi aspek teknis. Persija Jakarta berada di tren positif serta berada di peringkat kedua klasemen sementara.
“Dalam hal ini adalah sesuatu yang tidak mudah bagi tim PSS Sleman. Namun dalam sepak bola tidak ada yang tidak mungkin, apapun bisa terjadi. Mungkin ada banyak prediksi bahwa Persija Jakarta bakal menang besar. Namun kami bertekad akan menyulitkan tim tuan rumah. Harapannya ada kekuatan besar dari kami yang bisa keluar pada pertandingan besok,” lanjut Seto Nurdiyantoro.
Menghadapi laga kontra Persija Jakarta, Seto Nurdiyantoro memberikan instruksi pemainnya bermain all out untuk memberikan kebanggaan dari PSS Fans kepada tim PSS Sleman.
“Memang pertandingan ini tidak berpegaruh bagi kami namun ini prestise bagi para pemain PSS Sleman. Tentu bagi pemain laga ini sangat penting untuk mengembalikan lagi kepercayaan dari suporter PSS Sleman,” tegas kakak dari dua mantan penggawa Laskar Sembada, yakni Johanes Juniantoro dan Fajar Listiyantoro.
“Buat kami pertandingan besok harapannya bisa menang dari Persija Jakarta, walau secara hitungan matematis sangat sulit. Seperti yang tadi saya bilang di awal, di sepak bola tidak ada yang tidak mungkin,” tambah Seto Nurdiyantoro.
(pssleman.id)