PSSLEMAN.ID – Uji tanding menjadi salah satu siklus kegiatan PSS Development Centre yang merupakan hasil latihan dalam sepekan untuk melihat perkembangan pemain. Proses ini pun menjadi dasar evaluasi bagi tim analisis untuk menganalisis dan mengindentifikasi masalah-masalah yang terjadi di dalam tim.
“Secara umum dalam siklus kegiatan sepak bola terdapat tiga blok besar, plan, conduct, and evaluate. Dalam pelaksanaan latihan harian, kami membantu pelatih untuk mengamati perkembangan tim dan pemain terkait bagaimana mereka memecahkan masalah yang terjadi sebelumnya. Setelah itu kami berdiskusi dengan pelatih merencanakan desain latihan yang akan diberikan pada pemain berdasarkan evaluasi,” urai Dani Rayoga.
Pria berkacamata ini pun menambahkan, hasil latihan dalam sepekan kemudian akan kembali di evaluasi di uji tanding melihat perkembangan pemain jika masalah masih berkutat pada hal yang sama diperlukan remidi latihan atau bahkan mendesain ulang latihan. Jika masalah sudah tidak muncul, fokus pada masalah yang lain.
“Proses ini akan terus berulang, dokumentasi visual latihan dan uji tanding akan sangat membantu evaluasi,” timpal alumni Fisika ITB.
Interaksi secara tim, grup dan aksi individu pemain menjadi fokus evaluasi Dani Rayoga dan kolega di sesi uji tanding tersebut yang diolah menjadi data bagi tim pelatih untuk mengetahui progres para pemainnya.
“Dari sini kami memiliki data yang bisa menjadi evaluasi. Kami menjadi tahu, aksi atau interaksi yang sudah berjalan baik dan perlu ditingkatkan serta aksi atau interaksi yang kurang baik dan perlu diperbaiki. Dengan memiliki data, tentu akan mempermudah tugas kami untuk membantu meningkatkan performa tim dan pemain melalui latihan yang sesuai, yang merupakan goal bagi tim analis dan tim pelatih secara keseluruhan,” tegas pria penggemar grup band Coldplay.
Evaluasi yang dilakukan Dani Rayoga dan tim tidak hanya berdasar pada data di lapangan dari latihan harian hingga uji tanding. Ia pun menjelaskan metode yang dilakukan untuk evaluasi sudah termaktub dalam buku Super Elja Method.
“Periodisasi latihan di buku Super Elja Method, dalam siklus mingguan, terdapat pembagian prinsip-prinsip yang menjadi sasaran latihan, dari individu, grup, dan tim. Jika diperlukan latihan tambahan yang sifatnya lebih individual, maka bisa diberikan latihan ekstra. Dalam Super Elja Method, latihan ekstra ini mencakup latihan ekstra fisik, skill, mental, video dan penjaga gawang,” pungkasnya.
(pssleman.id)