Official Site PSS Sleman

PSSLEMAN.ID, SLEMAN – Usai resmi menjabat pelatih kepala PSS Sleman, coach I Putu Gede langsung tancap gas mempersiapkan tim untuk putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022 dengan tiga hal khusus yang telah disiapkan.

“Pertama, mengembalikan dahulu pola permainan ciri khas PSS Sleman. Hal ini sudah menjadi gambaran awal ketika saya datang ke sini. Jadi modalnya sudah ada, para pemainnya juga sudah ada. Setelah dua kali dalam latihan saya melihat potensinya ada,” tegasnya, Selasa (21/12) sore di mess PSS.

Lalu poin kedua ia menyebutkan akan fokus pada kedalaman materi pemain dan ketiga membangun kepercayaan diri pemain itu sendiri.

“Saat ini yang dibutuhkan dari PSS ialah satu pemahaman visi bermain karena hal tersebut sangat penting dan kembali ke poin pertama tadi, yakni mengembalikan pola permainan ciri khas PSS Sleman,” timpalnya.

Dengan nada lugas, coach I Putu Gede juga menyatakan waktu yang ada saat ini kurang ideal terkait mengenai persiapan tim. Namun ia tetap akan berusaha semaksimal mungkin membentuk tim yang kuat.

“Waktu dua pekan ini, efektif kita gunakan hanya 10 hari saja. Ada satu hal yang membuat saya optimis dan yakin dengan kondisi saat ini, yakni potensi dari para pemain. Saya melihatnya bisa dan yakin mereka bisa mengangkat performa tim,” ujarnya.

“Kiat kami di jajaran pelatih, yakni melakukan efiesiensi waktu dengan memadatkan serta memendekan periode latihan dan semua bisa berjalan,” imbuhnya.

Terkait target klasemen yang diraih PSS di akhir musim, dengan waktu dua pekan persiapan, beliau secara tegas menyatakan harus lebih baik dari putaran pertama.

“Sebagai motivasi serta keinginan pribadi, saya menginginkan PSS Sleman berada di papan atas,” tegas mantan pemain Persebaya era 90-an.

Sebelum mengarsiteki tim Persekat Tegal, coach Putu Gede pernah membesut tim Liga 1 yakni Perseru Serui. Pria yang lama berkecimpung di sepakbola Jawa Timur ini menjelaskan atmosfer sangat berbeda dengan level kompetisi di bawahnya.

“Liga 1 sangat berbeda, banyak taktikal yang berbicara serta perkembangan sangat cepat dibandingkan dengan musim 2019. Musim ini banyak pelatih asing yang membawa karakter tim masing-masing, ini sangat bagus untuk perkembangan sepakbola di Indonesia. Selain itu banyak muka baru pemain asing di kompetisi ini,” ujar I Putu Gede.

Menurutnya, kondisi tersebut membuatnya menjadi suka karena ada tantangan yang lebih kompetitif.

“Selisih poin antar kontestan jaraknya sangat dekat di klasemen. Inilah yang membuat persaingan sangat ketat dan ini bagus buat saya dan PSS Sleman,” jawabnya.

(pssleman.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.