PSSLEMAN.ID, SLEMAN – Hasil imbang 1-1 kontra Persis Solo menambah daftar panjang krisis kemenangan yang hadir di tubuh PSS Sleman. Sejak kemenangan terakhir kontra Persita Tangerang, Jumat (18/8/2023) di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, silam, PSS belum kembali di jalur kemenangan.
Pelatih Kepala PSS Sleman, Bertrand Crasson mengakui telah terjadi puasa kemenangan yang menimpa klub besutannya.
“Seperti yang sudah saya katakan, tentu saja satu poin lebih baik daripada tidak sama sekali. Tiga pertandingan yang telah kami jalani, yaitu kontra Persik, Bali United dan Persis seharusnya bisa mendapatkan poin lebih banyak lagi,” ungkapnya pada sesi Post-Match Press Conference, Rabu (8/11/2023) malam di Ruang Jumpa Pers Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Mantan Pemain Napoli tahun 1995-1999 ini menyatakan secara permainan PSS Sleman dalam kondisi yang membaik namun sangat lemah ketika mencetak gol.
“Jelas sekali bahwa kami hanya kurang dalam penyelesaian akhir. Kami membutuhkan sosok juru gedor yang memiliki naluri gol di dalam kotak penalti,” tegasnya.
Bagi Crasson, permasalahan lini depan dapat terpecahkan bisa membuat pendukung PSS Sleman bisa bernafas lega.
“Hal tersebut dapat kami selesaikan. Saya pikir, kami bisa bekerja lebih fokus dan konsentrasi. Semua orang yang mendukung kami pun bisa lepas dari tekanan,” sambungnya.
Berkaitan dengan penambahan pemain di bursa transfer putaran kedua BRI Liga 1-2023/24, coach Crasson menjelaskan hal tersebut sangat menguntungkan kedua belah pihak. Pasalnya, ada jeda waktu selama dua minggu libur kompetisi karena FIFA Matchday.
“Saya bisa memaksimalkan waktu 14 hari untuk pergerakan pemain baru tersebut. Situasi sekarang ini kehadiran pemain baru sangat membantu tim,” pungkasnya.
(pssleman.id)