Official Site PSS Sleman

PSSLEMAN.ID, SLEMAN – Pertandingan antara PSS Sleman U20 menghadapi Persis Solo U20 menjadi laga penutup dalam rangkaian uji tanding antara PSS Development Center dengan Persis Youth. Dalam keadaan hujan deras, pertandingan berjalan dengan seru dan mengakibatkan tiga kartu merah keluar di babak pertama di mana PSS Sleman U20 mendapat dua kartu merah dan Persis Solo U20 mendapat satu kartu merah.

“Pertandingan tadi sebetulnya secara permainan di babak pertama sebelum terjadi insiden PSS Sleman U20 sudah bisa mengendalikan permainan. Setelah ada dua pemain utama kita keluar permainan kita menurun,” ujar pelatih kepala PSS Sleman U18 dan U20, Nur Huda di lapangan Macanan, Sleman, Sabtu (28/1/2023) sore.

“Padahal sebelumnya permainan sudah berimbang dan bahkan PSS Sleman U20 lebih unggul di permainan,” tambahnya.

Huda, sapaan akrabnya mengungkapkan evaluasi yang harus dilakukan adalah bagaimana cara pemainnya mengendalikan emosi.

“Evaluasinya mungkin pemain masih belum bisa mengendalikan emosinya. Karena setiap ada kejadian, emosinya pasti dikeluarkan. Oleh karena itu, fokusnya di pertandingan jadi terganggu,” tuturnya.

Pemain PSS Sleman U20, Deny Galang juga mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, pertandingan berjalan dengan keras dan bisa menjadi pelajaran untuk tim.

“Komentar pertandingan hari ini menurut saya berjalan sangat keras. Tentunya bisa menjadi pelajaran buat teman-teman sekalian dan pastinya kami kurang puas atas hasil ini,” ujarnya.

Galang, sapaan akrabnya menambahkan kekompakan tim menjadi hal yang harus lebih ditingkatkan lagi oleh Elang Muda.

“Memperkompak tim lagi dan latihan lebih giat lagi. Karena ada beberapa pemain yang jarang bertemu di sesi latihan,” tuturnya.

“Secara individu saya akan meningkatkan di semua hal di sepak bola. Untuk tim menurut saya sama yaitu ditingkatkan lagi aspek kekompakan dan fighting spirit,” tandasnya.

(pssleman.id)