Official Site PSS Sleman

SLEMAN, PSS-SLEMAN.CO.ID – Sosok salah satu pemain anyar PSS musim ini yaitu, Aditya Wahyudi yang berposisi sebagai bek sayap kiri cukup menari perhatian karena ia datang dari latar belakang Tentara.  Tidak banyak pemain PSS Sleman yang datang dari background tersebut, terakhir kali pemain PSS Sleman yang memiliki latar belakang yang hampir sama yaitu Marwan Muhammad yang berprofesi sebagai Polisi.

"Posisi awal saya adalah seorang stiker, dengan Coach Danur Windo saya dipindahkan ke posisi bek kiri, saya menikmatinya hingga sekarang." aku pemain yang memulai kariernya di Sriwiyaja Junior.

Aditya menjelaskan bahwa salah satu alasanya, bisa menikmati posisi menjadi bek sayap kiri adalah karena ia seorang kidal murni.

Aditya yang mulanya berprofesi sebagai pemain bola sejak kecil ini, merasa sangat senang bisa menjalani kedua profesi ini secara bersama-sama. Tidak ada kesulitan dalam menjalani kedua profesi ini.

“Atasan saya sangat mengerti bahwa saya adalah atlet, jadi tidak ada kesulitan yang berarti dalam menjalani kedua profesi ini.“ jelas Aditya.

Saat sebagai tentara juga ia sering mengikuti berbagai kejuaraan sepakbola baik dengan skala dalam Negri maupun luar Negri, jadi kondisi prima Aditya sebagai pemain sepakbola professional tetap terjaga dengan baik.

“Saya pemain bola yang menjadi Tentara. Tentara dan Sepakbola hampir sama, menjunjung kedisiplinan yang sangat tinggi.”  Ujar pemain asli Palembang ini.

Aditya mengaku bahwa menjadi tentara dan pemain bola tidaklah jauh berbeda, kedisplinan yang sangat tinggi menjadi faktor yang ia sukai dari kedua profesi ini. Asal muasal mengapa ia bisa bergabung dengan tentara, karena 5 tahun yang lalu ada lowongan untuk menjadi tentara. Aditya pun tidak ragu untuk bergabung menjadi tentara, karena dukungan penuh dari Orang Tua dan keinginan pribadi.

“Saya diterima di staff pusat Polisi Militer di Jakarta, polisinya para polisi.” Jelas Aditya.  Alasan Aditya sendiri menjalani kedua profesi ini karena, ia memikirkan disaat usia senja atau saat pensiun nanti ia sudah memiliki profesi yang lebih menjanjikan, yaitu sebagai Tentara.

"Saya akan memilih menjadi tentara dari pada menjadi pemain bola." jelas Aditya ketika ditanyai soal Profesi yang harus ia pilih antara kedua profesi yang ia jalani sakarang. Persoalan financial yang pasti, itulah alasan Aditya memilih menjadi Tentara dari pada menjadi pemain bola. faktor usia juga menjadi alsan selanjutnya, karena di tentara ia tetap bisa bermain bola walau tidak semegah Liga Indonesia, sedangkan menjadi pemain bola saat pensiun nanti ia tidak bisa menjadi tentara.  

"Sangat bisa untuk menjadi seorang pemain bola yang juga berprofesi sebagai Tentara, kuncinya ada pada kemauan, keinginan dan juga kedisiplinan yang sangat tinggi harus dilatih sejak dini." ucap Aditya, memberi saran kepada pemain-pemain bola usia muda di luar sana yang ingin menjalani kedua profesi ini secara bersamaan. (prp/pss-sleman.co.id)   

September 30, 2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.