Official Site PSS Sleman

PSSLEMAN.ID/JIMBARAN – PSS Sleman harus kembali kehilangan legiun asingnya setelah Juninho yang mengalami cedera. Kali ini, PSS harus kehilangan Bek asal Australia, Aaron Evans, akibat kartu merah. Menurut Evans, kartu merah yang ia terima semata-mata hanya kesalahpahaman asisten wasit.

“Asisten Wasit 1 merasa saya berteriak kepadanya dengan bahasa yang tidak pantas dan tentu saja saya tidak melakukan itu. Mungkin dia mendengar sesuatu yang lain,” ungkap Aaron, sapaan akrabnya seusai latihan di lapangan Yoga Perkhanti, Jimbaran, Bali, Rabu (09/02/2022) sore.

Pemain bernomor punggung 2 di PSS ini juga menambahkan ia merasa asisten wasit salah mendengar karena ia menggunakan bahasa inggris dan jarak dirinya dan asisten wasit terpaut 30-40 meter.

“Apa yang saya katakan adalah saya melakukan protes kepadanya tentang pemain Barito yang offside. Jadi saya berkata kepadanya ‘offside, ref, what are you doing?’ Saya rasa dia salah paham dan tidak begitu mengerti apa yang saya ucapkan,” jelas Aaron.

Kartu merah yang Aaron terima bisa jadi membuatnya absen di beberapa pertandingan untuk PSS. Ia merasa keputusan yang wasit lakukan adalah sebuah kesalahan dan membuat dirinya kecewa,”

“Secara pribadi tentu saja merasa kecewa. Saya tidak suka melewatkan beberapa pertandingan karena kesalahan dari wasit. Dan tentu untuk tim saya merasa kita tidak diuntungkan sekarang karena COVID-19 dan banyak pemain tidak bisa bermain,” urainya.

“Sekarang kita kembali kehilangan pemain karena kesalahan dari wasit dan ini sulit untuk diterima. Tapi saya harus menerima hal tersebut karena saya tidak punya pilihan,” tutup Aaron.

Hukuman Satu Pertandingan

Senada dengan Aaron, kekecewaan juga diungkapkan oleh manajer tim Super Elang Jawa, Bambang Mariano. Menurutnya, kejadian ini murni kesalahan dari wasit karena dirinya dan staf pelatih bahkan tidak mendengar kata-kata yang dianggap tidak pantas saat itu.

“Kami sangat kecewa dengan keputusan wasit meskipun tim kami mendapatkan 3 poin saat itu. Saya dan jajaran pelatih yang duduk di pinggir lapangan juga tidak mendengar bahwa Aaron mengucapkan kata-kata, tersebut,” ungkap Abe, sapaan akrabnya.

Abe menambahkan ia dan tim sudah mencoba untuk mengajukan banding. Namun karena bukti yang dimiliki tidak cukup dan tidak ada rekaman ketika kejadian tersebut, banding akhirnya batal dilakukan.

“Kita memang pada akhirnya batal melakukan banding. Akan tetapi, surat dari komite disiplin baru kita terima H+2 setelah pertandingan. Aaron pada akhirnya hanya dihukum satu pertandingan saja,” urainya.

Abe berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi ke depannya karena bisa merugikan pemain serta tim karena harus kehilangan pemain di kondisi seperti ini.

“Ketika surat dari komdis sampai ke kita, kita mensyukuri Aaron hanya mendapat 1 kali larangan bertanding karena ia bersikap kooperatif ketika menerima kartu merah. Sehingga, Aaron hanya akan melewatkan pertandingan melawan Persib Bandung dan bisa kembali ketika kami melawan Bali United,” tutupnya.

(pssleman.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.